Minggu, 20 November 2011

Cegah Rasa Sakit dengan Bioelektrik

ANDA merasa sakit, baik sakit kepala atau migrain? Terapi bioelektrik bisa menjadi alternatif pilihan Anda. Terapi ini merupakan cara pengobatan non obat yang dinyatakan aman bagi penderita rasa sakit. Terapi ini telah lama digunakan untuk mengatasi rasa sakit kronis dan rasa sakit akut. Bagaimana cara kerjanya? Terapi ini bekerja dengan cara menghambat penyampaian pesan rasa sakit ke otak.

Saat mengalami cidera, reseptor rasa sakit akan mengirimkan pesan ke sistem saraf pusat (otak dan saraf tulang belakang). Pesan ini akan diterjemahkan sebagai rasa sakit oleh sel-sel tertentu dalam tubuh. Aliran bioelektrik yang digunakan dalam terapi ini bekerja dengan cara mengganggu sinyal rasa sakit sebelum mencapai otak. Dengan begitu, Anda tidak akan merasakan sakit. Selain itu terapi ini juga mendorong tubuh memproduksi endorphin, yang juga membantu meredakan rasa sakit.

Kondisi apa saja yang bisa ditangani terapi bioelektrik? Terapi ini bisa digunakan untuk mengobati rasa sakit kronis dan akut, seperti:

  • Sakit punggung
  • Sakit otot
  • Sakit kepala dan migrain
  • Gangguan aliran darah di anggota tubuh bagian atas dan bawah
  • Radang sendi
  • Rasa sakit dan penebalan kulit akibat buruknya sistem sirkulasi atau scleroderma, kondisi kronis yang bisa menyebabkan penebalan dan pengerasan kulit.

Efektivitas. Terapi bioelektrik dinyatakan efektif mengontrol rasa sakit untuk sementara waktu. Tetapi sebaiknya dipadukan dengan pengobatan lain. Jika digunakan bersamaan dengan obat pereda rasa sakit konvensional, terapi ini dinyatakan bisa mengurangi dosis obat pereda rasa sakit hingga 50%.

Proses terapi. Selama menjalani terapi, terapis akan menempelkan elektroda (cakram datar berukuran kecil yang terbuat dari karet dan bersifat lengket) ke area yang sakit. Kadang-kadang terapis juga menggunakan cangkir penghisap yang terbuat dari karet. Elektroda ini selanjutnya disambungkan ke komputer yang telah memprogram pengobatan yang tepat sesuai dosis yang dibutuhkan. Kemudian aliran listrik berfrekuensi tinggi (sekitar 4.000 siklus per detik) dialirkan ke kulit melalui elektroda tersebut. Selama proses ini, terapis akan mengukur respon Anda terhadap stimulus elektris tersebut.

Saat arus dialirkan, Anda akan merasakan getaran ringan dan sensasi seperti digelitik. Hal ini akan meredakan rasa sakit dan membuat Anda relaks.

Efek samping. Pada satu atau dua kasus, dijumpai adanya iritasi dan perubahan warna kulit menjadi kemerahan saat menjalani terapi.

Frekuensi. Jumlah sesi terapi bergantung pada kondisi dan respon setiap orang. Biasanya, satu sesi terapi belum bisa meredakan rasa sakit. Terapi biasanya dimulai dengan lima sesi seminggu, diikuti dengan tiga sesi pada minggu-minggu. Secara total biasanya mencapai 16-20 sesi.

Hal apa yang perlu dipersiapkan? Jika Anda sedang menggunakan insulin atau obat-obat pengencer darah, dokter akan memberikan instruksi khusus sebelum menjalani terapi. Selain itu, biasanya Anda akan diminta berpuasa sebelum menjalani terapi. (OL-08)


Jumat, 18 November 2011

Diabetes Atasi Dengan terapi BIOLISTRIK

Penyakit Diabetes Mellitus (DM)yang juga dik enal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah, adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula yang terkandung dalam darah,dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
Penyakit diabetes termasuk penyakit autoimun. adalah dimana sistem imun tidak bisa membedakan mana sel yang baik dan mana yang jahat. Mereka akan menyerang setiap semua sel baru yang datang, baik itu sel yang baik maupun sel yang jahat.
Obat-obat dokter yang tersedia saat ini hanya mengatasi gejala (rasa sakit) nya saja, akan tetapi tidak mengobati penkreas yang menjadi sumber utama penyakit tersebut.
Dengan Terapi BIOLISTRIK dapat mengaktifkan fungsi Pankreas untuk menghasilkan insulin, hanya dalam 30 menit terbukti bisa menurunkan gula darah sampai 20%
Pengobatan Terapi BIOLISTRIK dapat dilakukan untuk terapi diabetes tipe 2. Pengobatan ini berfungsi untuk memperbaiki jaringan pankreas agar mampu kembali menghasilkan insulin secara normal dan memperbaiki sistem metabolisme tubuh. Terapi ini dilakukan seminggu sekali sampai kondisi membaik, dan selanjutnya cukup satu bulan atau dua bulan sekali untuk menjaga kesehatan. Sebagai catatan, untuk diabetes basah (yang kalau terjadi luka sulit sembuh, maka bekas bekam harus diolesi salep antibakteri tiga kali sehari selama tiga hari berturut-turut untuk mencegah terjadinya infeksi.

Terapi Diabetes dengan bekam
Terapi Diabetes

Titik Terapi BIoLISTRIK untuk Terapi Diabetes
Pembekaman untuk menyembuhkan diabetes dilakukan di titik sunnah rasul dan juga ditambah di titik pencernaan (lambung, usus 12 jari, pankreas dan juga usus halus dan usus besar. Pembekaman ini dilakukan untuk merangsang perbaikan jaringan pada organ-organ pencernaan terutama pankreas agar dapat berfungsi lagi secara normal.
L

Senin, 14 November 2011

Penyakit Darah Tinggi atasi dengan terapi BIOLISTRIK

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.

Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dalam aktivitas sehari-hari, tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat diwaktu beraktifitas atau berolahraga.

Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan dan pengontrolan secara teratur (rutin), maka hal ini dapat membawa si penderita kedalam kasus-kasus serius bahkan bisa menyebabkan kematian. Tekanan darah tinggi yang terus menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja extra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak dan mata. Penyakit hypertensi ini merupakan penyebab umum terjadinya stroke dan serangan jantung (Heart attack).

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dikenal dengan 2 type klasifikasi, diantaranya Hipertensi Primary dan Hipertensi Secondary :


  • Hipertensi Primary
  • Hipertensi Primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan atau kondisi stressor tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi, termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah tinggi.


  • Hipertensi Secondary
  • Hipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu hamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal atau gemuk (gendut).

    Pregnancy-induced hypertension (PIH), ini adalah sebutan dalam istilah kesehatan (medis) bagi wanita hamil yang menderita hipertensi. Kondisi Hipertensi pada ibu hamil bisa sedang ataupun tergolang parah/berbahaya, Seorang ibu hamil dengan tekanan darah tinggi bisa mengalami Preeclampsia dimasa kehamilannya itu.

    Preeclampsia adalah kondisi seorang wanita hamil yang mengalami hipertensi, sehingga merasakan keluhan seperti pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut, muka yang membengkak, kurang nafsu makan, mual bahkan muntah. Apabila terjadi kekejangan sebagai dampak hipertensi maka disebut Eclamsia.


    1. Penyebab Hipertensi
    Penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan beberapa obat hormon, termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terus menerus (sering) dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Merokok juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi dikarenakan tembakau yang berisi nikotin. Minuman yang mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang dapat menimbulkan terjadinya tekanan darah tinggi. Stop menjadi alcoholic!

    2. Penanganan dan Pengobatan Hipertensi
      a. Diet Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
    • Kandungan garam (Sodium/Natrium)
    • Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengkonsumsi asin-asinan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk pengontrolan diet sodium/natrium ini ;
      - Jangan meletakkan garam diatas meja makan
      - Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli makan
      - Batasi konsumsi daging dan keju
      - Hindari cemilan yang asin-asin
      - Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium

    • Kandungan Potasium/Kalium
    • Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).

      Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat;
      - Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}. Merupakan golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran cairan tubuh via urine. Tetapi karena potasium berkemungkinan terbuang dalam cairan urine, maka pengontrolan konsumsi potasium harus dilakukan.

      - Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}. Merupakan obat yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui proses memperlambat kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi) pembuluh darah.

      - Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine), Angiotensinconverting enzyme (ACE)}. Merupakan salah satu obat yang biasa dipakai dalam pengontrolan darah tinggi atau Hipertensi melalui proses rileksasi pembuluh darah yang juga memperlebar pembuluh darah.

    Penyakit darah rendah atasi dengan Terapi Biolistrik

    Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Telah dijelaskan pada artikel sebelumnya (Penyakit darah tinggi) bahwa nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG.

    Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi) berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka tidak/belum atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu dirasakan biasa saja dalam aktivitas kesehariannya. Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung dengan beberapa faktor yang memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah yang signifikan seperti keringat dan berkemih banyak namun kurang minum, kurang tidur atau kurang istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta haid dengan perdarahan berlebihan (abnormal) maka tekanan darah akan mencapai ambang rendah (hipotensi) 90/60 mmHg.

  • Tanda dan Gejala Tekanan Darah Rendah

  • Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (kunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang.

    Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi teraba lemah, penderita tampak pucat, hal ini disebabkan suplai darah yang tidak maksimum keseluruh jaringan tubuh.

  • Penyebab Penyakit Darah Rendah

  • Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tensi darah, hal ini dapat dikategorikan sebagai berikut:

    - Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah. Seseorang yang memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh organ tubuh.

    - Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat (luka sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan.

    - Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).


  • Penanganan dan Pengobatan Darah Rendah

  • Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah renda (hipotensi), diantaranya :

    - Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat

    - Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam

    - Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu dapat membantu mengurangi timbulnya gejala

    - Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis

    - Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi penderita.

    Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan mengkonsumsi daging kambing bagi penderita hipotensi dapat meningkatkan tensi darah sebenarnya belum jelas, Namun dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal keseluruh bagian tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa kandungan Hb sebagai zat pengikat oxygen dalam darah memiliki kadar rendah yang akibatnya penderita bisa pucat (anemia), pusing (oxygen yang di angkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat lelah dan sebagainya.

    Terapi Biolistrik Sembuhkan Penyakit Tanpa Operasi

    Ketika mempelajari berbagai metode pengobatan alami, saya semakin menyadari begitu pentingnya suatu cara hidup yang alami. Termasuk kehidupan spiritual, dengan mempelajari beragam tendensi spiritual, termasuk mempelajari teknik pengobatan natural.

    Saya juga telah melakukan cara menyelesaikan masalah dengan menggunakan berbagai teknik, termasuk meridian akupunktur, meridian akupresur, organ-organ dan emosi-emosi, serta bagaimana mendapatkan informasi secara langsung dari otak, melalui suatu tes otot, terhadap masalah kesehatan manapun.
    Dalam eksprimen dan berlatih terapi alami berupa Terapi BIOLISTRIK yang dilakukan terhadap diri saya sendiri serta terhadap banyak orang dengan berbagai macam keluhan dan kondisi yang berbeda-beda, Hasilnya sangat positif, terutama dalam melakukan pengobatan masalah Emosional, perilaku komplusif dan masalah degeneratif. Semua menunjukkan sesuai yang diharaapkan yakni kesembuhan.
    Terapi BIOLISTRIK berbeda dengan pijat lainnya. Misalnya pada pijat refleksi hanya memberikan Sentuhan energi pada beberapa titik. Sementara akupresur mencapai 360 titik. Dapat dicontohkan pada pengobatan penyakit tertentu, akupresur dilakukan pijatan pada 12 titik di ibu jari kaki. Sedangkan pijat refleksi hanya lima titik.
    Seperti pada pengobatan penyakit kanker, pijatan akupresur dilakukan untuk merangsang energi yang akan dapat langsung menimbulkan efek panas merambat ke otak melalui berbagai jaringan sel dalam tubuh.
    Energi panas yang ditimbulkan dari Terapi BIOLISTRIK membuat sel-sel berbahaya pada jaringan tubuh akan seketika berhenti perkembangannya dan kemudian mati. Dengan demikian, penderita penyakit kanker akan segera sembuh.
    Penyakit yang dapat disembuhkan dengan pengobatan metode Terapi BIOLISTRIK , termasuk kanker payudara, kanker rahim, kanker leher rahim, darah, prostat, hati dan lain-lain. Penyakit yang pernah saya obati yaitu mengobati kanker, tumor, dan pengapuran. Namun ditegaskan pengobatan yang dilakukan tidak boleh diberikan pada kanker yang sudah pecah atau telah di operasi.
    Lama penyembuhan tergantung berat ringannya penyakit. Jika masih stadium awal, perlu 15 kali pengobatan. Untuk stadium tiga perlu 20-30 kali, yang setiap kali terapi 30 menit. Pada pasien bertelapak kaki tebal, waktunya diperpanjang sampai 60 menit.
    Pengobatan Memberi Efek Segar Dan Bersemangat.
    Pengobatan yang diberikan yakni pengobatan dengan Transfer Bio-Energi atau disebut juga Transfer Energi Inti selama 5 hingga 10 menit. Meski pengobatan berupa pemijatan yang dilakukan terasa sakit. Tetapi, begitu selesai, tubuh terasa segar dan bersemangat. Pengobatan akupresur yang banyak dipilih penderita kanker dalam mencari kesembuhan, selain sederhana, tanpa operasi, obat-obatan, dan biayanya relatif murah.
    Dalam proses masih perobatan atau setelah perobatan, persyaratan yang harus dipatuhi oleh penderita kanker adalah dengan menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet. Di antaranya, makanan kaleng, sea food, ayam negeri, daging, ikan asin, telur, bumbu penyedap, rokok, duren, tape dan minuman yang menggunakan sirup.
    Secara umum makanan yang sebaiknya dikonsumsi penderita kanker adalah sayur dan buah segar, tahu, tempe, jus wortel, pisang rebus, ubi rebus, singkong rebus, ayam kampung, susu kacang kedelai, ikan laut terutama ikan tenggiri, bawal, dan salmon.
    Berbagai Penyakit Dapat Di Obati
    Selain penyakit kanker,Terapi BIOLISTRIK juga dapat untuk menyembuhkan penyakit ginjal, kencing manis, darah tinggi, hepatitis, asam urat, jantung koroner, Hipotensi, Sedangkan penyakit yang tidak bisa disembuhkan, kanker payu dara yang sudah pecah.

    Terapi Biolistrik Sembuhkan Penyakit Tanpa Operasi

    Ketika mempelajari berbagai metode pengobatan alami, saya semakin menyadari begitu pentingnya suatu cara hidup yang alami. Termasuk kehidupan spiritual, dengan mempelajari beragam tendensi spiritual, termasuk mempelajari teknik pengobatan natural.

    Saya juga telah melakukan cara menyelesaikan masalah dengan menggunakan berbagai teknik, termasuk meridian akupunktur, meridian akupresur, organ-organ dan emosi-emosi, serta bagaimana mendapatkan informasi secara langsung dari otak, melalui suatu tes otot, terhadap masalah kesehatan manapun.
    Dalam eksprimen dan berlatih terapi alami berupa Terapi BIOLISTRIK yang dilakukan terhadap diri saya sendiri serta terhadap banyak orang dengan berbagai macam keluhan dan kondisi yang berbeda-beda, Hasilnya sangat positif, terutama dalam melakukan pengobatan masalah Emosional, perilaku komplusif dan masalah degeneratif. Semua menunjukkan sesuai yang diharaapkan yakni kesembuhan.
    Terapi BIOLISTRIK berbeda dengan pijat lainnya. Misalnya pada pijat refleksi hanya memberikan Sentuhan energi pada beberapa titik. Sementara akupresur mencapai 360 titik. Dapat dicontohkan pada pengobatan penyakit tertentu, akupresur dilakukan pijatan pada 12 titik di ibu jari kaki. Sedangkan pijat refleksi hanya lima titik.
    Seperti pada pengobatan penyakit kanker, pijatan akupresur dilakukan untuk merangsang energi yang akan dapat langsung menimbulkan efek panas merambat ke otak melalui berbagai jaringan sel dalam tubuh.
    Energi panas yang ditimbulkan dari Terapi BIOLISTRIK membuat sel-sel berbahaya pada jaringan tubuh akan seketika berhenti perkembangannya dan kemudian mati. Dengan demikian, penderita penyakit kanker akan segera sembuh.
    Penyakit yang dapat disembuhkan dengan pengobatan metode Terapi BIOLISTRIK , termasuk kanker payudara, kanker rahim, kanker leher rahim, darah, prostat, hati dan lain-lain. Penyakit yang pernah saya obati yaitu mengobati kanker, tumor, dan pengapuran. Namun ditegaskan pengobatan yang dilakukan tidak boleh diberikan pada kanker yang sudah pecah atau telah di operasi.
    Lama penyembuhan tergantung berat ringannya penyakit. Jika masih stadium awal, perlu 15 kali pengobatan. Untuk stadium tiga perlu 20-30 kali, yang setiap kali terapi 30 menit. Pada pasien bertelapak kaki tebal, waktunya diperpanjang sampai 60 menit.
    Pengobatan Memberi Efek Segar Dan Bersemangat.
    Pengobatan yang diberikan yakni pengobatan dengan Transfer Bio-Energi atau disebut juga Transfer Energi Inti selama 5 hingga 10 menit. Meski pengobatan berupa pemijatan yang dilakukan terasa sakit. Tetapi, begitu selesai, tubuh terasa segar dan bersemangat. Pengobatan akupresur yang banyak dipilih penderita kanker dalam mencari kesembuhan, selain sederhana, tanpa operasi, obat-obatan, dan biayanya relatif murah.
    Dalam proses masih perobatan atau setelah perobatan, persyaratan yang harus dipatuhi oleh penderita kanker adalah dengan menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet. Di antaranya, makanan kaleng, sea food, ayam negeri, daging, ikan asin, telur, bumbu penyedap, rokok, duren, tape dan minuman yang menggunakan sirup.
    Secara umum makanan yang sebaiknya dikonsumsi penderita kanker adalah sayur dan buah segar, tahu, tempe, jus wortel, pisang rebus, ubi rebus, singkong rebus, ayam kampung, susu kacang kedelai, ikan laut terutama ikan tenggiri, bawal, dan salmon.
    Berbagai Penyakit Dapat Di Obati
    Selain penyakit kanker,Terapi BIOLISTRIK juga dapat untuk menyembuhkan penyakit ginjal, kencing manis, darah tinggi, hepatitis, asam urat, jantung koroner, Hipotensi, Sedangkan penyakit yang tidak bisa disembuhkan, kanker payu dara yang sudah pecah.

    Sabtu, 12 November 2011

    Terapi Bio listrik Mengenal Kista, Mioma, dan Endometriosis

    Nyeri hebat setiap kali haid? Hati-hati, bisa jadi itu gejala endometriosis. Tapi bisa jadi gejala kista atau mioma uteri juga. Apa, sih, bedanya?


    Endometriosis adalah suatu keadaan dimana endometrium berada di luar tempat yang seharusnya, yaitu di dalam rongga rahim. "Endometrium sendiri merupakan lapisan yang melapisi rongga rahim dan dikeluarkan secara siklik saat mens sebagai darah haid," kata dr. Sugi Suhandi Iskandar, Sp.OG dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta.


    Sementara kista indung telur adalah suatu massa berisi cairan, bisa kental seperti gel (mukus), bisa juga cair (serous). "Kista ini diproduksi oleh kelenjar-kelenjar yang ada di ovarium, yang tak bisa dikeluarkan. Akhirnya tertampung, dan makin lama makin besar," tambah Sugi.


    Lain lagi dengan mioma uteri. "Mioma uteri adalah tumor jinak dari miometrium (otot rahim). Berdasarkan letaknya, mioma uteri bisa dibagi menjadi 3, yakni mioma intramural (di dalam otot rahim), subserosa (dibawah lapisan serous, menonjol ke arah rongga perut),
    serta juga submukosa (menonjol ke arah rongga rahim)."


    RANGSANGAN ESTROGEN
    Penyebab ketiga gangguan di atas sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti dan masih terus diteliti. "Sekarang, semua penyakit memang diarahkan ke faktor genetik sebagai penyebab. Kanker payudara misalnya, sudah diketahui gen-nya. Kalau si ibu kena kanker payudara, anaknya harus siap-siap. Tapi mioma, kista, dan endometriosis ini belum,"
    terang Sugi.


    Sebagian ahli berpendapat, mioma uteri terjadi karena adanya perangsangan hormon estrogen terhadap sel-sel yang ada di otot rahim. "Jadi, mioma uteri ini akibat pengaruh estrogen. Makanya, sangat jarang ditemukan pada anak-anak usia pubertas, bahkan nyaris tidak pernah. Anak usia ini, kan, belum ada rangsangan estrogennya. Sementara pada wanita menopause, mioma biasanya mengecil, karena estrogen sudah berkurang."


    Penyebab kista dan endometriosis pun belum diketahui persis, "Belum ketahuan, misalnya apakah kista disebabkan oleh kelenjar yang tersumbat sehingga membesar," kata Sugi.
    Sementara salah satu penyebab endometriosis diduga adalah adanya muntahan sel-sel endometriosis keluar rongga rahim saat haid. "Nah, sel-sel edometriosis ini kemudian menempel di luar rongga rahim. Ada juga yang menyebut endometriosis mengikuti aliran darah atau ikut aliran kelenjar limfa, sehingga bisa saja terjadi endometriosis di paru, mata, dan sebagainya. Ada lagi yang mengatakan endometriosis disebabkan oleh pencemaran lingkungan dan pola hidup tak sehat. Jadi, masih belum pasti sebabnya."


    Diagnosis pasti endometriosis biasanya diperoleh lewat pemeriksaan laparoskopi. "Endometriosis bisa sedang bisa berat, tergantung jumlah, lokasi, dan gejalanya. Kalau berat, bisa muncul nyeri perut, bahkan sampai menyebabkan infertilitas (kemandulan)."


    OBATNYA: HAMIL
    Ketiga gangguan ini tentu bisa berdampak buruk, tergantung lokasi, ukuran, dan gejala yang ditimbulkan. Misalnya mioma. "Kalau tidak menimbulkan gejala, meski ukurannya besar, ya, enggak ada dampaknya. Endometriosis, meski sedikit, tapi kalau menyebabkan nyeri hebat setiap kali mens, tentu bisa mengganggu. Kista berukuran di atas 4 cm, misalnya, cenderung terpuntir. Jika terpuntir, ia akan kekurangan oksigen dan makanan, sehingga timbul nyeri yang sangat. Ini harus dioperasi," jelas Sugi.


    Untuk mengatasinya, upaya yang dilakukan sekarang lebih ke pencegahan. "Hidup sehat, pola makan dan pola hidup yang baik, lakukan check-up medis minimal setahun sekali untuk ibu-ibu atau wanita yang sudah pernah berhubungan seks. Dengan pemeriksaan teratur, gejala awal bisa terdeteksi lebih dini," ujar Sugi.


    Pada waktu melakukan pap smear, sebaiknya sekalian dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk melihat rahim dan indung telur. "Kalau tidak ada fasilitas USG, bisa dilakukan pemeriksaan dalam. Dilihat rahimnya bagaimana, besarnya normal apa enggak, bentuknya konsisten apa enggak, indung telur kanan dan kiri bagaimana, dan sebagainya. Kalau teraba ada massa, harus hati-hati."


    Pengobatan endometriosis sendiri bisa dengan obat minum, suntik, atau operasi. "Kalau endometriosis ringan, begitu hamil, biasanya endometriosisnya malah sembuh, karena endometriosis, kan, dikeluarkan selama haid. Selama tidak haid, ia biasanya mati/tidur," ujar Sugi seraya meneruskan, "Jadi, sebetulnya obatnya adalah hamil."


    Oleh karena itu, pengobatan endometriosis biasanya dengan pengobatan pseudo-pregnancy atau pseudo menopause. "Dibuat seperti menopause atau hamil, sehingga endometriosisnya tidak tumbuh."


    WASPADAI KANKER OVARIUM!
    Hati-hati, selain kista, ada pula gangguan yang mirip kista, yakni kanker ovarium. "Waspada bila terdapat massa di dalam perut berbentuk seperti kista, dan dari pemeriksaan USG terlihat berpupil-pupil, pola pembuluh darahnya tersebar tidak beraturan. Biasanya diperiksa dengan tumor marker. Kalau hasilnya tinggi, berarti bukan kista biasa. Kemungkinan besar kista endometriosis atau keganasan (kanker)," kata Sugi.


    Kanker ovarium merupakan silent kiler. "Diam-diam tanpa gejala, tapi mematikan. Berbeda dengan kanker leher rahim yang memiliki gejala seperti perdarahan, kanker ovarium tidak. Tidak ada gejala apa-apa, tahu-tahu sudah menyebar kesana kemari. Sulit diobati. Oleh sebab itu, pencegahan dininya adalah melakukan pemeriksaan teratur."


    KAPAN DIANGKAT?
    Salah satu terapi mioma dan kista adalah dengan pengangkatan (operasi).
    Kapan mioma harus diangkat?
    1. Bila ukurannya lebih besar dari ukuran kehamilan usia 12 minggu.
    2. Bila mengganggu keadaan umum, misalnya perdarahannya banyak sampai perlu transfusi.
    3. Bila pembesarannya cepat. Misalnya 3 bulan lalu masih 2 cm,
    sekarang sudah 6 Cm.


    Kapan kista harus diangkat?
    * Bila besarnya lebih dari 4 cm, karena di atas 4 cm, risiko untuk terpuntir besar. Besar kista di atas 4 cm bukan kista folikel. Kista folikel adalah kista yang pecah setiap menjelang masa subur. "Kalau besarnya di atas 4 cm, biasanya kista fungsional. Pada saat haid, biasanya tidak ada folikel. Begitu saat haid ada massa, berarti kista fungsional.Untuk meyakinkannya, dilakukan USG saat haid," terang Sugi.


    NYERI HEBAT SAAT HAID
    Bagaimana, sih, mengenali gejala endometriosis, kista, atau mioma? Berikut beberapa gejala yang hampir sama dan harus diwaspadai:
    1. Nyeri haid hebat dan terus menerus.
    2. Pembesaran di perut. Kadang-kadang, kalau masih kecil, belum teraba. Tapi, semakin besar, akan makin teraba seperti ada benjolan.
    3. Muncul gejala-gejala penekanan akibat pembesaran kista/mioma. Misalnya, ke depan menekan kandung kencing, ke belakang ke rektum. Akibatnya, muncul gangguan buang air besar dan buang air kecil.
    4. Pada mioma uteri, jika ukurannya besar, bisa menekan organ-organ sekitarnya.
    5. Jika kista bertangkai, bisa muncul nyeri perut tiba-tiba, bahkan muntah-muntah akibat tangkai kista yang terpuntir.
    6. Bisa juga membuat luas permukaan endometrium menjadi lebih tebal, sehingga haid jadi lebih banyak. "Ini karena kontraksi rahim berkurang atau terganggu, sehingga perdarahan saat mens lebih banyak," terang Sugi.




    sumber: Tabloid Nova